
Sebanyak 15 peserta dari berbagai daerah akan mengikuti Lomba Musikalisasi Puisi, besok (29/8). Acara ini diadakan oleh Balai Bahasa Sumbar berbentuk daring mengingat situasi pandemi hari ini. Seluruh peserta merupakan siswa SMA/Sederajat di Sumatra Barat. Pemenang akan dikirim mengikuti lomba di Jakarta. Kegiatan ini sudah berlangsung lebih satu dasawarsa.
“Dengan berbagai bujukan, akhirnya beberapa sekolah bersedia mengikuti lomba ini. Kami tetap menggunakan aturan protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Joni Syahputra, panitia pelaksana.
Berita Terkait:
Tahun ini peserta cukup mengirimkan video yang berisi puisi wajib dan pilihan. Durasi video dibatasi 15 menit untuk setiap peserta. Ada tambahan video pengenalan masing-masing anggota grup. Juri akan menilai video yang akan ditayangkan di platform Zoom dan Youtube. Sehingga sekolah yang ikut bisa mengikuti jalannya lomba.
Sebenarnya, secara penilaian tidak ada yang berubah. Penilaian tertinggi ada pemahaman terhadap puisi dan aransemen. Masing-masing 40 persen. Penilaian terakhir ada pada kekompakan penampilan.
“Tahun-tahun sebelumnya, peserta masih kelabakan dalam menginterpretasi puisi,” ujar Nina Rianti, Pendiri Pentas Sakral (grup musik yang mengkhususkan diri menggarap musikalisasi puisi) yang juga didapuk jadi juri. “Sehingga sewaktu mearansemen terlihat tidak seimbang. Mudah-mudahan tahun ini bisa berkembang lebih baik. Justru dengan mengirimkan video mereka bisa merekam pertunjukan terbaiknya.”
- Hamdani Dilantik Sebagai Pj.Gubernur Sumbar
- Besok, KPU Tetapkan Mahyeldi-Audy Sebagai Gubernur-Wagub Sumbar Terpilih
- Penerapan Pendidikan Agama Berkerifan Lokal di Kelompok Silat Palito Hati
- Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Damai Tolak Ijin Galian Tambang C di Pariaman
- [DISKUS] PERUSDA APAKAH MAMPU MENJADI SUMBER KEUANGAN PAD SUMBAR